Kamis, 11 Maret 2010

Grow with Character! (41/100) Series by Hermawan Kartajaya - Bagaimana Pendapat Anda?

Bagaimana Pendapat Anda?

Upaya membangun MarkPlus Professional Service yang dimulai 1 Mei 1990 memang tidak mudah. Berbagai cara kreatif saya lakukan supaya MarkPlus bisa hidup dan maju, terutama pada tahun-tahun pertama. Salah satu cara yang saya pakai adalah menerbitkan buku.

Kumpulan tulisan saya di Jawa Pos, tiap Rabu selama sepuluh tahun berturut-turut, banyak penggemarnya. Penulis lain yang diminta pak Dahlan untuk mengisi hari-hari lain tidak ada yang selama itu. Saya pun selalu mengakhiri tulisan saya dengan kalimat, "Bagaimana pendapat Anda?" Suatu pertanyaan yang sebenarnya merupakan "pernyataan" keterbukaan saya. Boleh setuju atau tidak.

Ketika saya merasa tulisan tersebut sudah cukup jumlahnya, maka saya mencari siapa yang mau menerbitkan. Ketika itu, tidak banyak penerbit yang ada. Apalagi tulisan orang Surabaya. Siapa yang mau mengambil risiko menerbitkannya?

Sampai akhirnya saya bertemu dengan pak Aristides Katoppo. Beliau adalah pendiri Pustaka Sinar Harapan dan kebetulan juga mengajar di Fakultas Sosial Politik di Universitas Indonesia. Yang diajar adalah mata kuliah Komunikasi Pemasaran. Walaupun tinggal di Jakarta, dia tahu saya menulis tiap Rabu di Jawa Pos Surabaya. Karena itu, dia tertarik untuk mengundang saya jadi pembicara tamu di kelasnya di UI.


Sudah pasti kesempatan ini tidak saya sia-siakan. Saya segera mempersiapkan diri sebaik mungkin agar bahan Marketing Plus 2000 bisa di jelaskan dengan mudah. Lantas? Saya menggunakan contoh hidup, bagaimana melakukan komunikasi pemasaran dengan praktis agar gampang dimengerti orang dan ditangkap maksudnya.

Waktu itu, saya menganggap punya dua macam pelanggan yang harus dipuaskan. Pertama, mahasiswa harus puas. Ini penting supaya terjadi words of mouth. Kedua, ya pak Tides sendiri supaya beliau dapat nilai tambah dalam kuliahnya. Tidak boleh bersaing, tapi harus mendukung beliau.Pada akhir kuliah tamu, saya langsung ditawari penerbitan tulisan saya jadi buku. Mission Accomplished!

Saya jadi ingat Bondan Winarno yang dulu juga punya kolom rutin tentang manajemen bernama KIAT di majalah Tempo. Kumpulan tulisannya diterbitkan dalam bentuk buku dan sukses. Terus terang, saya juga terinspirasi Bondan yang sekarang jadi tokoh Maknyus untuk melakukan hal yang sama.

Nah, untuk melakukan editing tulisan-tulisan saya itu, saya minta bantuan Sonni, bekas staf saya di Sampoerna. Ketika itu, Sonni menjabat Regional Manager Jawa Barat di Bandung. Pada saat saya mendirikan MarkPlus, dia masih aktif di Bandung.

Saya minta tolong kepada Sonni karena dia paling tahu konsep saya sejak kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga. Selain itu, Sonni sangat religius, jujur, dan etis. Contohnya, dia langsung membeli komputer desktop seharga Rp 3,6 juta dengan cicilan untuk melakukan editing tulisan saya. Sebab, dia merasa tidak etis kalau membantu saya secara pribadi dengan menggunakan komputer kantor. Pekerjaan itu pun dilakukannya malam hari, after office hour.

Jarang ada orang begitu kan? Tapi itulah kenyataannya. Karena tidak punya pengalaman editing, maka diperlukan waktu cukup lama untuk menyelesaikannya.

Buku bernama Marketing Plus dengan logo seperti perusahaan MarkPlus itu punya ukuran saku. Maksudnya supaya kelihatan tebal dan gampang dibawa. Ternyata sukses! Ketika itu belum ada buku Marketing yang enak dibaca seperti itu.

Penerbitan kumpulan tulisan di Jawa Pos itu akhirnya berlanjut sampai lima seri. Mulai seri kedua, proses editing dilakukan Agus Giri dan Yatno yang juga staf saya lulusan ITS.

Sampai sekarang, komputer desktop Sonni tetap disimpan untuk kenangan pribadi. Ada tulisan di atas kertas yang ditempel di atasnya, "Seribu langkah besar selalu dimulai dari Satu langkah kecil."

Bagaimana pendapat Anda? (

Tidak ada komentar:

Posting Komentar